Peranan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Upaya Membangun Integrasi Siswa Terhadap Realisasi Materi PKn, Kompetensi Dasar “Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Tanpa membedakan Ras, Agama, Gender, Golongan, Budaya, dan Suku.”
A. Pendahuluan
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dalam hal agama, suku, ras budaya dll. Namun semuanya itu merupakan satu kesatuan dalam satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku bahwa bangsa Indonesia mengakui persamaan kedudukan bagi setiap warga negara tampa membedakan ras, agama, gender, golongan, dudaya, dan suku.
Sehingga negara Indonesia menjadi negara yang demokrasi yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Konsekwensinya, setiap warga negara Indonesia memiliki persamaan kedudukan dalam segala macam aspek kehidupan. Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang menjadi unsur negara. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan dan memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab.
Untuk membentuk rasa solidaritas agar mampu menanamkan sikap saling menghargai dan toleran agar tercipta integrasi yang baik pada generasi muda sehingga mampu membuat perbedaan yang ada menjadi sebuah nilai yang menarik yang mendorong untuk saling memahami, maka nilai- nilai tersebut dapat disisipkan di lembaga pendidikan. Pendidikan pada intinya dilakukan dengan tujuan untuk membentuk karakter dan mengembangkan kemampuan sumber daya manusia. Dari sisi pembentukan karakter, pendidikan memproses manusia agar memiliki identitas diri yang jelas, bermoral menghayati nilai- nilai agama dan budaya bangsa, memiliki solidaritas dan tanggung jawab dan memiliki jiwa kepemimpinna. Dengan disisipkannya pelajaran Menghargai Persamaan Kedudukan warga Negara Tanpa membedakan Ras, agama, Gender, Golongan, budaya, dan, Suku dalam Pendidikan Kewarganegaraan mencerminkan adanya junjungan yang tinggi untuk mendukung toleransi warganegara meskipun banyak hal yang berbeda- beda seperti Ras, agama, Gender, Golongan, budaya, dan, Suku yang kesemuanya tersebut harus mampu untuk dipahami dan perlu dikembangkan sikap toleransi.
Selain itu, Sekolah dan lembaga pendidikan ditutut untuk meningkatkan pemanfaatan tehnologi informasi dan komunikasi yang sudah berkembang untuk menunjang aktivitas dan pembelajaran, termasuk dalam hal mmenghargai persamaan kedudukan warga negara hingga cepat dan canggih yang akan menunjang pembaharuan strategi pendidikan yang mampu mengimbangi pencapaian kemajuan di era Globalisasi. Pemanfaatan tehnologi Informasi dan komunikasi dalam pendidikan mendorong peserta didik memperluas wawasan dan pengetahuan tentang dunia dan juga sains yang berkembang dan mutakhir sehingga merangasang hasrat dan upaya peserta didik melaksanakan eksplorasi dan inovasi.
B. Permasalahan
Manusia sendiri terkadang dengan sadar menciptakan ketidaksamaan diantara yang satu dengan yang lainnyakan kriteria tertentu. Misalnya berdasarkan prestise, dengan begitu secara tidak langsung membadakan orang yang terhormat dengan orang yang tidak terhormat.tidak terkecuali di lingkungan sekolahan. Biasanya akan ada jarak antara siswa yang kaya dengan siswa yang kurang mampu, sehingga diantaranya enggan untuk saling bergaul. Atau siswa yang mayoritas akan mengucilkan siswa yang minoritas, misalnya agama atau ras. Hal tersebut tidak hanya terbatas pada siswanya saja, karena terkadang ada juga guru tertentu yang mungkin lebih menghargai siswa yang pintar dan rajin dari pada siswa yang kurang berprestasi, atau siswa yang merupakan anak pejabat atau guru sendiri. Hal- hal tersebut yang menimbulkan kesenjangan diantara siswa ataupun di lingkup masyarakat luas.
Selain itu, dengan adanya tehnologi informasi dan komunikasi yang diharapkan mampu untuk menunjang kemudahan dalam pendidikan, dalam hal ini yang berkaitan dengan materi Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Tanpa membedakan Ras, Agama, Gender, Golongan, Budaya, dan Suku, misalnya dengan adanya internet dapat membantu siswa mengerti keanekaragaman yang ada di Indonesia, melalui facebook atau twitter juga mampu untuk mempererat tali pertemana para siswa atau bahkan teman lain yang berbeda daerah yang pastinya akan membuat perbedaan yang ada menjadi keunikan tersendiri yang dapat terus dipertahanakan. Namun, bagi kalangan atau orang tertentu adanya kemajuan IPTEK ini malah terkadang menimbulkan konflik bahkan perpecahan. Misalnya disekolah jika ada siswa yang memiliki laptop atau bisa mengoperasikan komputer dengan baik akan pamer atau mengejek yang tidak bisa, hal ini membuat teman lainnya yang tidak bisa menjari iri, sehingga menimbulkan kesenjangan. Selain itu misal saling mengolok teman/ orang lain melalui jejaring sosial yang ada, mencemooh golongan- golongan tertentu, dan masih banyak lainnya. Sehingga fungsi TIK tidak mampu berjalan secara maksimal.
C. Pembahasan
Potensi TIK dalam mendukung pembangunan karakter bangsa ini perlu ditindaklanjuti dengan cermat terutama dari sisi peluang dan tantangan yang ditawarkannya. Peningkatan efektivitias kecepatan dan kemudahan akses hubungan antar belahan dunia satu dengan dunia lainnya, telah menghilangkan sekat-sekat antar negara di dunia serta membuka peluang akses, komunikasi jarak jauh secara langsung maupun tidak langsung yang efektif, dan membuka peluang untuk pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Manfaat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mulai dari yang sangat sederhana sampai yang tercanggih dapat berdampak semakin besar terhadap kehidupan manusia yaitu literasi teknologi telah memfasilitasi penambahan dan pendalaman pengetahuan, yang pada gilirannya memfasilitasi penciptaan pengetahuan, yang selanjutnya lagi dapat mendorong terciptanya teknologi informasi dan komunikasi yang baru.
Dengan keberanekaragaman Indonesia yang merupakan negara majemuk, penanaman materi Persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek merupakan upaya baik agar siswa dapat mengetahui keberanekaragaman yang ada di indonesia namun tetap memandang sama kedudukan mereka. Dari hal tersebut, siswa termotivasi untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap temannya, juga untuk para guru akan memberikan pelajaran tersendiri untuk bersikap adil terhadap siswa- siswanya.
Tidak hanya mata pelajaran saja yang dapat menumbuhkan sikap menghargai persamaan kedudukan warganegara. Namun juga peranan TIK mampu berperan penting, terutama dalam menanamkan nilai- nilai integrasi kepada para siswanya. Sehingga dalam diri siswa mampu terbentuk karakter yang Bhineka tunggal ika. Dengan pemanfaatan TIK yang baik, baik oleh guru maupun oleh siswa pastinya pemahaman terhadap persamaan kedudukan warga negara terkhusus di lingkungan siswa mampu untuk terbentuk dengan baik. Misalnya dengan adanya jejaring sosial yang ada membuat pertemanan semakin erat, namun bukan hanya untuk teman tertentu atau karena status tertentu, tetapi juga menyeluruh untuk semua teman atau bahkan bisa berkomunikasi dengan orang atau suku lainnya. Dari TIK ini mampu memberikan pelajaran bahwa di Indonesia ini terdiri dari berbagi macam kemajemukan yang berbeda- beda, perlu adanya sikap toleransi agar integrasi dapat terbentuk dan mempererat persatuan, sehingga sikap saling menghargai dapat terbentuk dan tidak ada kesenjangan yang membuat keberagaman tersebut terkucilkan.
D. Kesimpulan
Hidup dengan berlandaskan prinsip persamaan kedudukan bukanlah hal yang mudah. Salah satu hambatan yang perlu disikapi adalah masih kuatnya mental feodal yang ada dalam masyarakat. Mental seperti itu terutama tampak pada sikap dan perilaku yang cenderung memuja status sosial. Diperlukan kesadaran dan kesediaan untuk tidak bersikap dan memperlakukan orang lain berdasarkan kesan terhadap penampilan fisik, tetapi sebagai pribadi yang patut dihormati dan dikasihi. Sehingga perlu menanamkan pemahaman bertoleransi terhadap perbedaan yanga ada karena semua berkedudukan sama.
Dengan adanya pemberian materi yang Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Tanpa membedakan Ras, Agama, Gender, Golongan, Budaya, dan Suku dalam mata pelajaran PKn akan memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai kemajemukan yang ada, sehingga akan menumbuhkan sikap integrasi.
Selain itu, Komunikasi yang efektif dan pemanfaatan TIK secara benar mampu untuk mengenal mereka sebagai individual yang mempunyai pandangan berbeda, dan pribadi yang berbeda namun dengan rasa persaudaraan yang erat. Sehingga perlu pemantauan dan pengajaran yang benar agar kemajuan TIK dapat digunakan denga maksimal tidak sekedar terbawa arus kemajuan jaman.
E. Daftar Pustaka
· Ali, Mohammad. Pendidikan untuk pembangunan nasional: Menuju Bangsa Indonesia Yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. 2009. Jakarta : PT. Grasindo